TAK ADA YANG SIA-SIA
DARI SEKECIL APAPUN KEBAIKAN YANG KITA
LAKUKAN
TANAMLAH KURMA, WALAUPUN HARI ESOK TERJADI KIAMAT. (intisari
sebuah Hadis)
Kisah Hikmah : BINTANG LAUT ITU PASTI MERASAKAN PERBEDAANYA
Pada suatu ketika, seorang amak muda berjalan menyusuri
sebuah oantai. Tiba-tiba ia melihat seorang kakek yang memungut sebuah bintang
laut dari pantai tersebut dan melemparnya kembali ketengah lautan. Merasa heran
dengan perilaku ini, si anak muda kemudian mendekati kakek tua tersebut,
kemudian bertanya “Mengapa bapak memunguti bintang laut itu dan membuangnya
kembali ke tengah laut? Bukankah tindakan bapak akan sia-sia saja, toh mereka
akan terbawa lagi oleh ombakke pantai ini?”
Kakek tua itu menjawab “karena apa yang saya lakukan akan
memberikan perbedaan”.
Anak muda itu bertanya lagi sambil terheran-heran, “Tetapi
kan banyak sekali bintang laut yang terdampar di pantai ini. Jadi apa
perbedaannya?
Kakek tua tersebut kembali memungut beberapa bintang laut dan
membuangya ke tengah laut sambil berujar, “perbedaannya akan dirasakan oleh
bintang laut yang terdampar di pantai ini, setidak-tidaknya usahaku telah
menolong beberapa bintang laut yang telah kulempar ke tangah laut untuk kembali
ke kehidupan mereka.”
Anak muda itu baru menyadari hal tersebut yang menjadi
perpedaanya, dan tindakan tersebit tidaklah sia-sia.
(disadur dari sumber yang tidak diketahui)
----------------------------------------------------------
Kadang kita berpikir bahwa sebuah hal kecil yang kita lakukan
tidak akan banyak berguna, sehingga kita malah tidak jadi melakukannya. Padahal,
bisa jadi hal itu sangat berguna dan membuat perbedaan. Mungkin tidak
berpengaruh besar pada hal yang banyak, namun mungkin akan berpengaruh besar
pada suatu hal, misalnya pada hidup seseorang.
Jadi, bila sekarang berpikir untuk melakukan sesuatu yang
baik, jangan berpikir apakah akan membuat perbedaan atau tidak. Lakukan saja,
kar ena itu pasti akan membuat perbedaan.
apabila anda berbuat kebaikan
kepada orang lain, itu berarti berbuat lebih baik terhadap diri sendiri
(Benjamin Franklin)