Kebahagiaan adalah suatu hal yang diinginkan oleh semua makhluk
Allah SWT. segala sesuatu yang dilakukan dan dikelola manusia bisa menjadi
suatu hal yang membahagiakan apabila diliputi rahmat dari Allah SWT.
keluarga bahagia, cita-cita tergapai, hidup penuh kedamaian dan
ketentraman, itu sebab mendapat rahmat
dari Allah SWT. tidak jarang manusia punya
banyak harta, keluarga dan sahabat yang banyak, pekerjaan yang enak, tetapi
tidak merasa berbahagia dan tentraman hidupnya dikarenakan tidak mengalir rahmat
Allah pada mereka. Orang pada akhir hayatnya mampu mengikrarkan kalimah
syahadat dan maninggal dengan khusnul khatimah juga merupakan bentuk dari
rahmat Allah SWT. setelah di alam kubur mendapatkan kemudahan menjawab
pertanyaan malaikat, dan mendapatkan kenikmatan kubur juga karena rahmat Allah
SWT. kemudian pada hari kiamat bisa
melalui seluruh rangkaiannya dengan keadaan yang baik dan selamat, mulai dari
bangkit dari kubur, berkumpul di padang mahsyar, melewati hari perhitungan
amal, menyebrangi sirat Al-Mustaqim, dan pada akhirna seseorang bisa
masuk syurga juga karena rahmat dari Allah SWT.
Apabila kita hanya mengandalkan amal ibadah kita, sungguh sangat
dikawatirkan amal kita merupakan amal yang rusak dan tidak diterima, karena
kita tidak bisa menjamin sepenuhnya bahwa amal kita diterima. Maka yang harus
dilakukan adalah beramal sebaik mungkin sesuai kemampuan maksimal, kemudian
memasrahkan hasilnya kepada Allah serta dengan selalu mengharap untuk
mendapatkan rahmat Allah SWT. karena dengan rahmat Allah, kita bisa
selamat, hidup bahagia di duia dan akhirat.
Dalam sebuah hadis memberitahukan cara menggapai rahmat
allah SWT. yaitu hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwasanya
Rasulullah SAW. bersabda (yang artinya) :
“Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi (dirahmati) oleh Dzat
Yang Maha Kasih. Kasihilah mahluk-mahluk di bumi, maka akan mengasihimu segala
sesuatu yang ada dilangit.” -Al Hadis-
Dari hadis tersebut tersebut dapat kita pahami bahwa Allah akan
mencurahkan kasih sayangnya kepada mereka yang memberikan kasih sayang kepada
hamba-hamba Allah lainnya. Dan jika kita mengasihi makhluk Allah di bumi ini,
maka kita juga akan dikasihi oleh penghuni langit.
Mahluk Allah yang harus
dikasih sayangi di bumi ini tidak hanya sebatas pada manusia saja, melainkan
juga mahluk-mahluk yang lain seprti hewan, tumbuhan dan seluruh lingkungan
hidup kita, terhadap hewan kita tidak berbuat aniaya, menjaga kelestarian hidupnya, terhadap tumbuhan kita
merawat kehidupannya, terhadap lingkungan kita menjaga kelestarian dan
kebaikannya. Teerhadap manusia selalu berbuat baik pada mereka dengan didasari
rasa kasih sayang yang ikhlas. Menghormati, memuliakan dan melayani orang tua dengan sebaik-baiknya, Anak-anak dirawat, didik dengan baik, dicarikan
rizki yang halal dan dipenuhi hak-haknya, suami/istri diperlakukan dengan baik,
penuh cinta kasih dan dan saling memenuhi haknya masing-masing, terhadap orang
lain ramah, pemurah, mempunyai jiwa social yang tinggi, penuh simpati dan
empati terhadap orang lain. Dan hal-hal lain yang semuanya merupakan wujud dari
kasih sayang sesama mkhluk Tuhan. InsyaAllah dengan hidup berkasih sayang
inilah Allah akan mencurahkan rahmatnya bagi kita didunia sampai kelak di
kehidupan akhirat.
Dr. ‘Aid al-Qarni dalam bukunya La
Tahzan mengatakan: “Ketika diri anda diliputi kesedihan dan kegundahan,
berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya anda akan mendapatkan
ketentraman dan kedamaian hati.”
Hal tersebut sejalan dengan indikator kebaikan yang disampaikan
oleh Nabi Muhammad bahwa kebaikan adalah apa yang menentramkan jiwa dan apa
yang menentramkan hati, sedangkan dosa adalah yang mengganggu jiwa dan
menimbulkan keragu-raguan di dada.
Kebaikan yang diakukan terhadap orang lain akan memberikan manfaat
pertama kali dan paling besar mendapat manfaatnya adalah pelakunya. Orang yang
memberikan hartanya kepada orang lain akan jauh lebih merasakan kebahagiaan
dari yang menerima pemberian, orang yang bersikap ramah, murah senyum akan
lebih merasakan kebahagiaan dari yang menerima keramahan dan senyum kita.
Tidak ada ruginya berbuat baik, menolong kesulitan, memecahkan
masalah, dan membantu meringankan beban hidup orang lain karena manfaat yang
lita dapatkan dari amal kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas akan kembali
pada pelakunya dengan balasan yang jauh lebih baik yang langsung diberikan oleh
Allah. Firman Allha dalam Alqur’an yang arytinya:
Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan padanya
kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97)
Dalam sebuah hadis juga menyebutkan.
Dari Abu Hurairah RA, dari Raulullah SAW bersabda: barang siapa
yang meringankan sebuah kesulitan (derita) dunia dari seorang mukmin, niscaya
Allah akan meringankan untuknya sebuah kesulitan dihari kiamat. Barang siapa
memberikan kemudahan bagi orang yang sedang mengalami kesulitan, niscaya Allah
akan membantu memudahkannya sat mengalami kesulitan didunia dan akhirat. Barang
siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan tutupkan (aibnya) didunia
dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya itu menolong
saudaranya. . . . (HR. Muslim)
Mari kita hidup saling mengasihi agar kita dikasihi Allah didunia
dan akhirat, kita berbuat baik, membantu meringankan beban hidup orang kain,
menolongnya, dan menutup aibnya agar kita dibantu, ditolong, diselamatkan dan
ditutupi aibnya oleh Allah SWT.
Kebahagiaan adalah ketika kita bisa membuat orang lain bahagia.
BACA JUGA KISAH INSPIRATIF; GARAM DALAM GELAS
BACA JUGA KISAH INSPIRATIF; GARAM DALAM GELAS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar