Kamis, 08 Juni 2017

CARA MENGGAPAI KEBAHAGIAAN YANG DIRAHMATI ALLAH SWT.



Kebahagiaan adalah suatu hal yang diinginkan oleh semua makhluk Allah SWT. segala sesuatu yang dilakukan dan dikelola manusia bisa menjadi suatu hal yang membahagiakan apabila diliputi rahmat dari Allah SWT. keluarga bahagia, cita-cita tergapai, hidup penuh kedamaian dan ketentraman,  itu sebab mendapat rahmat dari Allah SWT.  tidak jarang manusia punya banyak harta, keluarga dan sahabat yang banyak, pekerjaan yang enak, tetapi tidak merasa berbahagia dan tentraman hidupnya dikarenakan tidak mengalir rahmat Allah pada mereka. Orang pada akhir hayatnya mampu mengikrarkan kalimah syahadat dan maninggal dengan khusnul khatimah juga merupakan bentuk dari rahmat Allah SWT. setelah di alam kubur mendapatkan kemudahan menjawab pertanyaan malaikat, dan mendapatkan kenikmatan kubur juga karena rahmat Allah SWT.  kemudian pada hari kiamat bisa melalui seluruh rangkaiannya dengan keadaan yang baik dan selamat, mulai dari bangkit dari kubur, berkumpul di padang mahsyar, melewati hari perhitungan amal, menyebrangi sirat Al-Mustaqim, dan pada akhirna seseorang bisa masuk syurga juga karena rahmat dari Allah SWT.
Apabila kita hanya mengandalkan amal ibadah kita, sungguh sangat dikawatirkan amal kita merupakan amal yang rusak dan tidak diterima, karena kita tidak bisa menjamin sepenuhnya bahwa amal kita diterima. Maka yang harus dilakukan adalah beramal sebaik mungkin sesuai kemampuan maksimal, kemudian memasrahkan hasilnya kepada Allah serta dengan selalu mengharap untuk mendapatkan rahmat Allah SWT. karena dengan rahmat Allah, kita bisa selamat, hidup bahagia di duia dan akhirat.
Dalam sebuah hadis memberitahukan cara menggapai rahmat allah SWT. yaitu hadis yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwasanya Rasulullah SAW. bersabda (yang artinya) :
“Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi (dirahmati) oleh Dzat Yang Maha Kasih. Kasihilah mahluk-mahluk di bumi, maka akan mengasihimu segala sesuatu yang ada dilangit.” -Al Hadis-
Dari hadis tersebut tersebut dapat kita pahami bahwa Allah akan mencurahkan kasih sayangnya kepada mereka yang memberikan kasih sayang kepada hamba-hamba Allah lainnya. Dan jika kita mengasihi makhluk Allah di bumi ini, maka kita juga akan dikasihi oleh penghuni langit.
 
Mahluk Allah yang  harus dikasih sayangi di bumi ini tidak hanya sebatas pada manusia saja, melainkan juga mahluk-mahluk yang lain seprti hewan, tumbuhan dan seluruh lingkungan hidup kita, terhadap hewan kita tidak berbuat aniaya, menjaga kelestarian hidupnya, terhadap tumbuhan kita merawat kehidupannya, terhadap lingkungan kita menjaga kelestarian dan kebaikannya. Teerhadap manusia selalu berbuat baik pada mereka dengan didasari rasa kasih sayang yang ikhlas. Menghormati, memuliakan dan melayani orang tua dengan sebaik-baiknya, Anak-anak dirawat, didik dengan baik, dicarikan rizki yang halal dan dipenuhi hak-haknya, suami/istri diperlakukan dengan baik, penuh cinta kasih dan dan saling memenuhi haknya masing-masing, terhadap orang lain ramah, pemurah, mempunyai jiwa social yang tinggi, penuh simpati dan empati terhadap orang lain. Dan hal-hal lain yang semuanya merupakan wujud dari kasih sayang sesama mkhluk Tuhan. InsyaAllah dengan hidup berkasih sayang inilah Allah akan mencurahkan rahmatnya bagi kita didunia sampai kelak di kehidupan akhirat.
Dr. ‘Aid al-Qarni dalam bukunya La Tahzan mengatakan: “Ketika diri anda diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama manusia, niscaya anda akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati.”
Hal tersebut sejalan dengan indikator kebaikan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad bahwa kebaikan adalah apa yang menentramkan jiwa dan apa yang menentramkan hati, sedangkan dosa adalah yang mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan di dada.
Kebaikan yang diakukan terhadap orang lain akan memberikan manfaat pertama kali dan paling besar mendapat manfaatnya adalah pelakunya. Orang yang memberikan hartanya kepada orang lain akan jauh lebih merasakan kebahagiaan dari yang menerima pemberian, orang yang bersikap ramah, murah senyum akan lebih merasakan kebahagiaan dari yang menerima keramahan dan senyum kita.
Tidak ada ruginya berbuat baik, menolong kesulitan, memecahkan masalah, dan membantu meringankan beban hidup orang lain karena manfaat yang lita dapatkan dari amal kebaikan yang kita lakukan dengan ikhlas akan kembali pada pelakunya dengan balasan yang jauh lebih baik yang langsung diberikan oleh Allah. Firman Allha dalam Alqur’an yang arytinya:
Barang siapa mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan kami berikan padanya kehidupan yang baik, dan sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-Nahl: 97)
Dalam sebuah hadis juga menyebutkan.
Dari Abu Hurairah RA, dari Raulullah SAW bersabda: barang siapa yang meringankan sebuah kesulitan (derita) dunia dari seorang mukmin, niscaya Allah akan meringankan untuknya sebuah kesulitan dihari kiamat. Barang siapa memberikan kemudahan bagi orang yang sedang mengalami kesulitan, niscaya Allah akan membantu memudahkannya sat mengalami kesulitan didunia dan akhirat. Barang siapa yang menutupi (aib) seorang muslim, Allah akan tutupkan (aibnya) didunia dan akhirat. Allah selalu menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya itu menolong saudaranya. . . . (HR. Muslim)
Mari kita hidup saling mengasihi agar kita dikasihi Allah didunia dan akhirat, kita berbuat baik, membantu meringankan beban hidup orang kain, menolongnya, dan menutup aibnya agar kita dibantu, ditolong, diselamatkan dan ditutupi aibnya oleh Allah SWT.
Kebahagiaan adalah ketika kita bisa membuat orang lain bahagia.
BACA JUGA KISAH INSPIRATIF; GARAM DALAM GELAS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembelajaran dalam perjalanan pendidikan guru penggerak

Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatih...